Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan. Tujuan umum pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah memacu pada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap dan membiasakan hidup sehat.
Olahraga permainan merupakan salah satu cabang olahraga yang
diajarkan dalam pendidikan jasmani. Maksud dan tujuan diajarkannya cabang
olahraga permainan yaitu, untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan siswa
serta mengembangkan potensi peserta didik. Pembelajaran dapat
berjalan dengan baik apabila sarana dan prasarana penunjang tersedia sesuai
dengan kebutuhan, tetapi alat peraga yang diberikan tidak seperti yang
diharapkan. Jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah siswa. Jika dipaksakan
menggunakan alat peraga yang ada sudah barang tentunya hasil yang diperoleh
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keaktifan siswa dalam pembelajaran juga
tidak akan maksimal, sehingga timbul kebosanan pada diri siswa pada pelajaran
penjasorkes.
Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menumbuhkan semangat belajar, dimana pembelajaran tersebut menjadi aktif, siswa
merasa senang dalam menerima pelajaran, guru dan siswa selalu tertantang untuk
lebih kreatif, serta perasaan gembira dan menyenangkan dalam setiap
pembelajaran. Selain hal tersebut pembentukan karakter peserta didik sangatlah
penting, sehingga dari peserta didik akan muncul karakter yang jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
Jika menggunakan dana disekolah untuk membeli tambahan alat
pembelajaran dimungkinkan tidak semua dapat terpenuhi, karena dana sekolah
sudah direncanakan untuk keperluan sekolah yang lain. Kalaupun bisa,
diperkirakan tidak mencukupi dengan jumlah siswa. Oleh karena itu sebagai guru
harus menciptakan kreatifitas merancang sebuah alat peraga yang murah, awet,
aman, dan dapat dibuat oleh setiap siswa dirumah. Dan kalua bisa memanfaatkan
barang bekas dari daerah sekitar.
Permainan kasti merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia
yang sudah lama digemari oleh semua kalangan. Permainan kasti sering dilombakan
antar sekolah, sehingga permainan ini sangat terkenal dan diajarkan di
sekolah-sekolah. Kasti adalah olahraga beregu dengan satu bola kecil (bola
tenis) dan satu alat pemukul.
Pelajaran penjasorkes pada materi permainan kasti dapat dikatakan
sebagai materi yang mudah dan sangat disenangi siswa. Namun dalam menguasai
teknik dasar memukul bola kasti tidak semua siswa bisa langsung
mengkoordinasikan gerakan antara mata, tangan dan ketepatan
pukulan. Berdasarkan kenyataan tersebut diperlukan sebuah alat bantu alat
peraga dalam pembelajaran untuk mempermudah peserta didik khususnya dalam
menguasai gerakan memukul bola kasti.
Alat Peraga Tarboti
Tarboti merupakan akronim dari Pelontar Bola Kasti. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kemdikbud, 2012-2019) pelontar adalah alat dan
sebagainya untuk melontar, bola adalah benda bulat terbuat dari karet dan
sebagainya untuk bermain-main, dan kasti adalah permainan olahraga beregu
dengan satu bola kecil (bola tenis) dan satu alat pemukul.
Konsep pengembangan karya inovasi ini bermula dari sulitnya
memukul bola kasti yang dilemparkan oleh teman. Walaupun pemukul sudah memberi
isyarat tinggi rendahnya bola, akan tetapi masih ada lagi kendala yang dihadapi
siswa yaitu timing dalam menentukan tepatnya bola saat mengenai pemukul. Bola
kasti sulit dipukul karena beberapa faktor, diantaranya adalah:
1.
Kecepatan bola dari pelempar.
Bola akan mudah dipukul
apabila pelempar dalam melemparkan bola dengan kecepatan sedang dan sesuai
dengan permintaan pemukul. Apabila bola dilemparkan terlalu cepat akan
mempersulit pemukul sehingga permainan sulit berkembang.
2. Tinggi rendah
bola.
Dalam
melempar bola kasti tinggi rendah bola akan sangat berpengaruh pada kerasnya
pukulan. Ketinggian bola diminta pemukul dengan isyarat tangan yang tidak
memegang alat pemukul diacungkan kedepan. Akan tetapi pelempar kadang-kadang
kurang mempunyai ketrampilan yang baik dalam memberi umpan.
Dari permasalahan tersebut disimpulkan bahwa
banyaknya siswa yang kurang dari jumlah pemain kasti mengharuskan guru
memodifikasi permainan agar dapat berjalan dengan baik. Dikembangkannya alat
peraga Tarboti ini bertujuan untuk melatih siswa dalam membiasakan memukul bola
kasti dengan intensitas sesering mungkin sehingga bola yang dilempar baik
dengan kecepatan serta tinggi rendah bola akan mudah dikuasai. Dalam melempar
bola diperlukan pelempar yang benar-benar mempunyai gerak motorik yang baik,
tetapi tidak semua siswa dapat menguasai hal tersebut. Permasalahan yang sering
timbul dalam memukul adalah kombinasi kecepatan serta tinggi rendah bola dari
pelempar yang membuat pemukul kadang merasa jengkel.
Lanjutkan, Master!
BalasHapusWoowww..... Kereeeennnn...
BalasHapusLuar biasa.
Guru hebat dg karya yg hebat
Terus berkarya, Pak Guru!!